Minggu, 14 Juni 2009

prediksi KOTA DI DUNIA dengan GLOBE

Kisah panggungnya begini:
1. seorang penonton acak dipilih,.(penonton A)
2. asisten (gadis) diminta membawakan globe (bola dunia), kemudian penonton A diminta memikirkan kota yang jadi impiannya kalau berlibur.
3. si A diminta mencoret (menyilang) menggunakan spidol, suatu kota pada sembarang posisi di atas globe yang diputar oleh si gadis.
4, globe diputar di belakang tubuh si A oleh ASISTEN, dan PESULAP menyuruh menandai globe di belakangnya pada saat putaran selesai.
5. pesulap meyakinkan bahwa A tidak melihat posisi globe yang disilangnya, karena si A menghadap penonton, dan si gadis beserta globe berada tepat di belakang tubuh si A. Jadi pilihan si ibu benar2 acak, dan bisa dimanapun, termasuk di tengah laut.
6. pesulap mengambil amplop besar, mengeluarkan kertas dan mengatakan bahwa prediksi itu telah direkam dan diupload pada alamat WEB dan di tulis pada kertas .
7. Isi video diputar pada layar sebagai latar belakang panggung. Dalam rekaman itu, pesulap menyatakan bahwa si A menginginkan untuk pergi ke paris, prancis. Pilihan ini dinyatakan dengan kertas yang digambar sendiri oleh pesulap pada saat rekaman .
8. Untuk meyakinkan penonton pada acara the master, globe di-shoot dan di-zoom oleh kamera. Asumsi (ternyata) benar kota Paris yang disilang .
9. Si A diberi hadiah di dalam kotak, dan isinya adalah menara Eiffel, ciri khas kota paris.
10. pesulap membuka kertas bertuliskan website RCTI the master, dan terdapat gambar besar menara eiffel.
Reveal:Lihat kisah pada point ke-3: mengapa si A menyilang globe di belakang tubuhnya?Pesulap memang sudah merencanakan kota Paris, bisa saja si A memikirkan kota Denpasar, atau Pantai Kuta. Ini menjadi kelemahan show si pesulap, dia tidak mengkonfirmasi jawabannya benar atau tidak, karena si A tidak diwawancara apakah kota yang dipikirkannya benar2 Paris. Bagaimana pesulap “memaksa” pikiran si A untuk memilih Prancis?
Ingat: si A tidak memilih prancis, tapi pesulaplah yang memilih.Mengapa demikian?
alasannya:
1. sebelum globe disilang oleh si A, tidak pernah ditunjukkan ke kamera bahwa globenya bersih dari coretan. maka si pesulap bisa saja sudah mencoret duluan kota paris.
2. si A dikasih spidol yang tidak berWARNA (gimmick), maka di manapun si A mencoret, tidak akan meninggalkan bekas pada globe. Sehingga si A merasa sudah benar2 mencoret.
3. begitu amplop dibuka, dan video diputar, maka kota Paris lah yang muncul. Padahal si A mungkin tidak pernah memikirkan kota paris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar